Sabtu, 29 Maret 2008

e-book "Kompatiologi logika sampler dan translater" silahkan download dan dibaca

http://groups.yahoo.com/group/kompatiologi/message/20
http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/3563
http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/message/23979



KETERANGAN BUKU

Judul: Kompatiologi logika sampler dan translater
Penulis: Vincent Liong dan Cornelia Istiani
Penerbit: belum diterbitkan (dicari penerbit yg cocok)
Jumlah halaman: 80 halaman A4
Jenis dan ukuran tulisan: times new roman 11 spasi 1
Download, print dan baca: for free US$ 0.0
Tema: Filsafat, Budaya, Psikologi, Pendidikan, Spiritual, Teologi, Agama.



SINOPSIS

Ketika budaya sampai pada diri kita, kita tidak pernah memikirkan asalnya dan juga tidak menyadari bahwa budaya sudah terbelenggu di balik terali besi.

Sampai pada suatu saat Vincent Liong secara tidak sengaja menemukan bahwa budaya sudah menjadikan manusia merana karena dengan berbudaya berarti manusia ikut terbelenggu di balik terali besi.

Dengan susah payah Vincent Liong mempertahankan hak asasiya sebagai manusia untuk tidak dilabelkan Indigo secara sembarangan oleh masyarakat. Hilang sudah kebebasannya. Bayangkan hanya dengan sebuah "kata" Indigo ternyata tidak hanya merampas kebebasannya tetapi juga sikap tidak bersahabat, vonis pengucilan, penekanan mental dan teror.

Terlihat disini "kata" yang adalah bagian dari budaya itu menjadi mengerikan, sehingga Ide yang murni tidaklah mungkin muncul karena "kata", dari "kata" hanya dapat melihat fenomena, sehingga data mentah hanya dapat ditemukan jika tidak memakai "kata".

Menarik jika diperhatikan lebih lanjut penemuan Vincent Liong tentang tehnik zat cair yang masuk ke dalam tubuh kita, dalam hal ini dengan cara diminum dengan aturan dan cara Vincent Liong ternyata dapat mempunyai relasi terhadap hal hal yang tidak pernah terpikir, akan membawa effect memunculkan data mentah pada tiap individu, yang sebenarnya sudah ada tetapi tenggelam menuju ke permukaan. Sehingga setiap individu menjadi suatu individu "baru" yang memiliki kemampuan lebih dari sebelumnya. Kemampuan manusia yang sudah lama terkubur karena tidak pernah diperhatikan dan sudah terdesak oleh kemajuan jaman, menjadi tersadari atau lebih tepatnya menjadi bagian penting dalam manusia membuat pertimbangan untuk mengambil keputusan.

Tidaklah berarti dia menjadi manusia super, tetapi suatu pribadi yang lebih utuh. Yang sebelumnya dia mengira apa yang menjadi pilihan dalam hidupnya sudah benar dan mungkin juga sudah tidak ada pilihan lain, ternyata menjadi melihat ada pilihan pilihan baru yang yang dihasilkan dari dasyatnya kehendak bebas (free will) dan jika dia memilih tanpa pertimbangan yang matang akan membuat kehendak bebas yang tadinya bernilai positif berubah menjadi kutukan.

Perlahan tapi pasti dari efeknya akan membuat dia menjadi mahir dalam bidang strategi, kewaspadaan dan kesadaran diri meningkat, sehingga tidak ada lagi tindakan konyol yang akan dilakukannya, seandainya ada orang yang melihat dia konyol sebenarnya tindakan yang tampaknya konyol itu dilakukan dengan sadar dan sudah menjadi pilihannya dan rencananya.

Strategi dan kesadaran diri adalah sebagian hal yang membedakan manusia dari binatang. Kekuatan badan dan akal saja tidak akan membawa manusia menjadi unggul dan menjadi penguasa bumi. Manusia purba tidak mungkin berkembang menjadi manusia masa kini jika tidak memiliki kedua unsur tersebut. Di dalam perkembangannya ada masanya manusia lebih mengunggulkan kekuatan badan, kekuatan kelompok, dan pada masa kini manusia lebih mengunggulkan kekuatan akal.

Akal yang diharapkan akan menghasilkan hal yang lebih baik dan bermoral, ternyata malah menghasilkan kekacauan dan kesengsaraan bagi manusia dan hanya menghasilkan keuntungan bagi kelompok atau dirinya dan tidak pernah mempertimbangkan kerugian dipihak lain. Sedangkan strategi bertujuan meminimalkan kerugian dari semua pihak.

Semenjak manusia sadar bahwa dia memiliki kesadaran diri, dan kesadaran diri adalah sesuatu yang pasti, maka manusia menganggap semua ilmu pengetahuan harus dibangun atas dasar kepastian. Semua pengetahuan yang didapat dari pengalaman dan dan ketidak pastian tidak dapat dipandang sebagai ilmu.

Tetapi jangan lupa kesadaran diri dan pengalaman tidaklah ada hubungannya. Pengalaman akan menghasilkan pemahaman yang berbeda bagi tiap individu.

Jadi pengetahuan yang didapat dari pengalaman tidak dapat dengan begitu saja dikatakan benar atau salah dengan memakai metode kepastian.

Kini tiba pada pengertian baru, bahwa pengalaman tidak dapat menjadi tolok ukur, tetapi menghasilkan jangkauan variasi yang berskala. Ini sebenarnya sudah kita ketahui sejak dulu, tetapi tidak pernah kita sadari, seperti waktu, tidak kita sadari adalah suatu dimensi sampai Einstein mengenalkan pada kita bahwa waktu adalah dimensi. Setelah dimensi waktu kita sadari, banyak pengetahuan yang dahulu terasa benar, akhirnya kebenarannya hanya di dalam lingkup dan kondisi yang sangat sempit dan tertentu.

Anda mempunyai kesadaran akan adanya pilihan. Pilihan ada ditangan anda. Tetap tinggal di kepastian, atau berani mengalami realita baru dalam hidup anda.



KOMENTAR SINGKAT PEMBACA

“Melalui Perjalanan Hidupnya; Vincent telah berhasil membuka CAKRAWALA BARU dalam Ranah Budaya Indonesia dalam mencari PENCERAHAN ULTIMA.”
Tony Setiabudhi;
Psikiater dan Lektor Kepala pada Fak. Kedokteran Universitas Trisakti

"Penulis cukup tangguh dengan konsep pengembangan manusia-konstruktif nya. Cukup jujur dalam beberapa hal, tapi masih ada ketertutupan dalam beberapa hal lain mengenai konsep manusia sehingga mengurangi nilai konstruktif tsb. Ada pengalihan obyek analisa untuk menghindar dari obyek analisa yang lebih mendekati nilai kejujuran bagi pikir dan nurani".
Sjamsuddin Odex

“Perjalanan pemikiran dan pengalaman penulis buku ini adalah suatu refleksi keindahan dan keunikan alam semesta yang patut disyukuri, namun tetap untuk disadari sebagai bentuk amanah kebesaran Sang Pencipta sehingga membutuhkan tanggung jawab demi terjaganya keharmonisan dan kedamaian dalam kehidupan bersama.”
“Yasmine Yessy Gusman, S.H., MBA.” (Ibu Rumah Tangga)

“Maaf, jalan menuju khilafah sedang diperbaiki, sementara anda dialihkan kejalan pembelajaran, perjuangan dan pengorbanan. Hati-hatilah....”
“Abu Ibrahim” (Hizbut Tahrir Sydney, AUS)
---
tidak ada kemulyaan tanpa Islam
tidak ada Islam tanpa syariah
tidak ada syariah tanpa khilafah



RAHASIA CARA MEMBACA BUKU INI

Untuk membaca buku ini pertama-tama perlu niat yang kuat, niat saja tidak cukup. Bilamana orang tsb sudah memiliki praduga, prasangka, pola pikir, teori tertentu sebelum membaca buku ini; maka tidak akan memperoleh pengertian apapun dengan membaca buku ini, atau terjadi kebingungan karena semua yang terjadi setelah membaca buku ini di luar apa yang telah ia ketahui sepanjang hidupnya. Perlu semacam kepasrahan di dalam membaca buku ini.

Buku ini akan lebih mudah dibaca oleh mereka yang memiliki sedikit pengetahuan dan sedikit prasangka terhadap kehidupan. Jika orang yang sudah memiliki praduga, prasangka, pola pikir, teori tertentu rela mengambil sikap pasrah dalam membaca buku ini; maka akan menghasilkan sesuatu yang lebih.

“Berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah, karena merekalah yang empunya kerajaan Sorga.” (Matius 5:3)



CARA DOWNLOAD & BACA BUKU

1. Join salahsatu diantara maillist:
http://groups.yahoo.com/group/kompatiologi/join
http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/join
http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/join

2. Klik e-link: http://groups.yahoo.com/group/kompatiologi/files/KompatiLST.pdf
atau
http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/files/E-BOOK%20Wajib%20Komunikasi%20Empati/KompatiLST.pdf
atau http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/files/KompatiLST.pdf

3. Buka file dengan program PDF reader. Selamat membaca.



TEMPAT DISKUSI BUKU INI

Maillist: http://groups.yahoo.com/group/komunikasi_empati/join
Subscribe Free Newsletter: http://groups.yahoo.com/group/kompatiologi
Blog: http://kompatiologi-vincentliong.blogspot.com



PERMOHONAN KOMENTARAN SINGKAT & JALUR PENERBITAN

Kami mengharapkan bilamana anda bersedia meluangkan waktu untuk membacanya dan memberikan komentaran singkat tertulis, yang sesuai dengan gaya bahasa dan sudutpandang versi anda, untuk kemudian akan saya lampirkan dalam buku ini yang akan segera kami terbitkan.

Format komentaran singkat sbb:

“ ********************* ” (tulisan komentar anda satu kalimat hingga satu paragraf)
[Nama Lengkap Asli penulis komentar]
[Latarbelakang Asli diri anda dalam satu kalimat]

Bilamana anda berminat untuk memberikan komentaran dengan format berbeda seperti misalnya;
* Pendahuluan dengan atau tanpa judul khusus dari penulis komentar sendiri.
Kami akan berusaha menyertakannya dalam buku versi cetak yang akan segera kami terbitkan.
* Pertimbangan judul buku yang berbeda yang menurut anda lebih cocok untuk menjadi judul buku ini dibandingkan judul; Kompatiologi logika sampler dan translater

Komentaran bisa dikirim:
* per-email ke ,
* Per pos/surat kepada Yth: Vincent Liong ; alamat: Jl. Ametis IV G/22 Permata Hijau, Jakarta 12210 - INDONESIA.
Harap beri keterangan: “Komentar untuk draft buku Kompatiologi [Nama Anda]”
* Per Fax ke no telp: 021-5348546

Bilamana ingin ngobrol-ngobrol mengenai buku ‘Kompatiologi logika sampler dan translater’ silahkan menghubungi kami per telepon ke:
* Vincent Liong 021-5482193,5348567/46(Home) 021-70006775(CDMA Flexi) 021-98806892(CDMA Esia) 08881333410(CDMA Fren)
* Cornelia Istiani 021-68358037(CDMA Flexi) 081585228174(Hp)

Bilamana sahabat anda atau anda sendiri bekerja atau memiliki koneksi/jalur ke sebuah penerbit buku dan tertarik pada e-book ini juga bisa menghubungi Cornelia Istiani dan akan kami pertimbangan, sebab sampai hari ini kami belum menyerahkan naskah ini ke penerbit tertentu untuk diterbitkan. Kami mengharapkan ada penerbit yang benar-benar berminat pada naskah ini untuk menerbitkannya, demi menjaga keaslian naskah ini.

Beberapa editor sukarelawan dari latarbelakang berbeda membantu kami mengedit naskah ini, baru setelah selesai editing akan kami mengurus penerbitannya.

Terimakasih atas waktu yang anda luangkan… Atas bantuannya kami ucapkan terimakasih.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Hanya Tuhan yang tidak pernah belajar. Tuhan menurunkan Agama agar menjadi sumber ilmu bagi peradaban. Adalah seharusnya agama itu logis. Gereja wajar mengurus ilmu-ilmu duniawi, karena Alkitab diturunkan di dunia, bukan di akhirat. Jadi janganlah merasa sombong, karena anda pun hanya seorang penemu, bukan pencipta. Dan jangan menganggap orang yang berpengetahuan sedikit akan mudah mempelajari penemuan anda, karena butuh banyak sudut pandang untuk menilai sesuatu dengan utuh. dan untuk itu dibutuhkan pengetahuan yang cukup. Yang tidak bijak adalah berprasangka, entah itu berprasangka buruk atau baik. Jika anda tidak mau diprasangkai, maka janganlah anda berprasangka. Semoga Tuhan memberi anda pencerahan.